Laman
Jumat, 25 Januari 2013
di Jogja
inilah jogja...
bumi berwarna...
tak pernah berhenti merona...
tak redam oleh bencana...
Inilah jogja...
pejuang edukasi namanya ki hajar dewantara
menjunjung tinggi nilai pendidikan dalam otoriter belanda
entah syair-syair apa yang ia baca
hingga tak luput dari para pembaca
tak hilang kisah-kisah para raja
di sana....
Jogja yang ramah..jogja yang merdu
jogja yang murah..jogja yang rindu
Kota yang pesat akan keilmuan
sebab itu, julukan kota pendidikan
Inilah...jogja...
Dikenal dengan nama kota istimewa
Dari ribuan kota di indonesia
Tersimpan didalamnya banyak mutiara
Ribuan insan ingin belajar disana
Demi bergulat dengan ilmu dan agama
Jogjaku yang indah...jogjakuku yang luar biasa
Dibalik manisnya terdapat jeleknya cela
Kujalani hari-hari disana
Bergelut dengan namanya dosa
Malioboro jadi icon kota
Tercecer kebutuhan hidup anda
Sekaligus jadi tempat nongkrong para pecinta sastra
Menelan waktu-waktu malam dengan gembira
Tuk menguntai kata-kata mutiara
Yang elok indah dan kaya sastra
Lain halnya bagi pemabuk cinta
Takkan lupa bercinta disana
Sambil menyusuri pedagang kaki lima
Seakan kaki tak lelah sambil mulut bercerita
Menguntai kata-kata manis sambil bercita-cita
Lain halnya di bawah terik sang surya
Berdiri bungkuk nenek tak berdaya
Menegadahkan tangan sambil menyapa
Mencari perhatian bagi yang duduk, berdiri, maupun membaca
Demi sesuap nasi dan seteguk air muara
Menerobos sempit ribuan orang berkelana
Tanpa asa mencoba
Demi sebuah cita-cita
Menebus lapar dan dahaga
Jogjaku yang ngangeni...
jogjaku yang berseri-seri...
Disana jutaan mahasiswa mahasiswi
bergelut dengan ilmu di gedung yang tinggi
Kajian sejarah agama maupun ekonomi
Semua mereka kaji
Tak kenal lelah mereka pelajari
dengan dilahap lahapan hari
izinkan kami meneguk ilmu untuk lari
menuju-Mu ya robbi
Langganan:
Postingan (Atom)